Bulan: Maret 2013

G-Resources Berpartisipasi Dalam PRSU 2013

Medan, LasserNews.wp.com

Setiap tahun penyelenggaraan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Tambang Emas Martabe selalu berpartisipasi. kali ini, Tambang Emas Martabe menempati lokasi pameran berukuran 6X6 meter di ruang Serba Guna Gedung Pemprovsu.

Di lokasi pameran, Tambang Emas Martabe menampilkan beberapa foto kegiatan eksplorasi, penambangan, pabrik pengolahan emas dan perak, kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Selaian itu, ditampilkan juga sejumlah batuan yang mengandung mineral hasil kegiatan eksplorasi dan contoh produk akhir dari pabrik pengolahan emas dan perak; berupa replika batangan emas dan perak (dore/bullion). Untuk di bidang lingkungan, ditampilkan sejumlah tanaman asli Batangtoru seperti baringin, cempedak air, kayu baja, jambu hutan, hapinis, hapas-hapas, yang digunakan untuk kegiatan rehabilitasi dan reklamasi lahan, jaring (jutnet) untuk keperluan rehabilitasi lahan, dan cocorise yang digunakan untuk mencegah terjadinya erosi pada lereng. Sedangkan yang berkaitan dengan pemantauan lingkungan, ditampilkan peralatan untuk pemantauan kadar sianida dalam air.

Sebagai catatan, cocorise merupakan hasil dari program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Tambang Emas Martabe dan Desa Batu Hula. Cocorise ini dibuat dengan memanfaatkan jerami hasil panen. Sebelumnya, jerami hasil panen tidak dimanfaatkan oleh warga Desa Batu Hula. Dengan program pemberdayaan masyarakat, jerami tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi cocorise yang berguna bagi lingkungan.

Sebagai perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, ditampilkan juga peralatan pelindung diri seperti peralatan anti jatuh (body harness) yang digunakan oleh karyawan saat bekerja di ketinggian, alat pelindung diri berupa helm, masker, kacamata dan safety shoes.

Pada PRSU kali ini, di lokasi pameran, Tambang Emas Martabe mengadakan sosialisasi dalam bentuk kelas interaktif kepada para pengunjung di bidang kegiatan geologi, eksplorasi, penambangan dan lingkungan. Kegiatan ini diadakan dari 26 Maret – 11 April 2013. Ada pun topik yang diketengahkan : “A-Z Tentang Geologi Eksplorasi”; “Yuk, Mengenal Mine Geology”; “Mengubah Batuan Menjadi Emas”; “Tanggung Jawab Lingkungan: Dari Awal Hingga Akhir Penambangan”; Serba Serbi Keselamatan Kerja di Pertambangan”. Nara sumber dari kelas interaktif ini adalah karyawan Tambang Emas Martabe.

Senior Manager Corporate Communication Tambang Emas Martabe mengatakan :” Dengan diadakannya kelas interaktif ini, Tambang Emas Martabe ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai kegiatan pertambangan. Tambang Emas Martabe adalah tambang emas pertama yang berproduksi di Sumatera Utara. Diharapkan, para pengunjung dapat lebih memahami keberadaan Tambang Emas Martabe, berikut menfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, kelas interaktif ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat untuk mengenal dunia pertambangan khususnya Tambang Emas Martabe”

Sekilas Tambang Emas Martabe

Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat Pulau Sumatera, Kecamatan Batangtoru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya Generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumber daya 8,05 juta oz emas dan 77 juta oz perak dan ditargetkan mulai berproduksi pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalag G-Resources Group Ltd sebesar 95%, dan pemegang 5% saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang 70% sahamnya dimiliki pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30% dimiliki oleh Pemprovsu. Dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, 70% nya direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang.

Martabe akan menjadi standard acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan dan pengembangan komunitas. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs http://www.g-resources.com

Informasi lebih lanjut, hubungi:

Katarina Hardono – Corporate Communications Senior Manager
M +62 811 9005146 email Katarina.hardono@g-resources.net

Legenda Batu Merdahup Cerita Rakyat Dairi

Medan, LasserNews.wordpress.com

Hari kedua PRSU, Sabtu (16/3) stand Pemkab Dairi menggelar pagelaran Budaya Dairi/Pakpak di open stage PRSU Medan. Dalam pagelaran budaya Pakpak tersebut tampak hadir Bupati Pemkab Dairi KRA Jhonny Sitohang Adinegoro, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi Sh, Kadis Budaya dan Pariwisata, Budaya dan Olahraga Dairi Drs Bonar Butar-butar, Ketua DPRD Dairi Delfi Masdiana Ujung SH. MSi, pimpinan SKPD Pemkab Dairi, unsur Muspida Pemkab Dairi, anggota DPRD Provsu asal Dairi dari fraksi Golkar Edi Richard M Lingga SE, tokoh-tokoh masyarakat Dairi, masyarakat Pakpak yang berdomisili di Kota Medan.

Bupati Pemkab Dairi dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah saatnya Dairi menunjukkan kepada masyarakat Sumut bahwa Dairi/Pakpak tidak lagi mesti ditakuti lagi seperti selama ini oleh masyarakat Sumut sebab banyak hal-hal positif dan menarik yang dapat ditemui dan dilihat di Kabupaten Dairi/Pakpak. Untuk itu di PRSU ini diharapkan masyarakat lainnya dapat melihat semua itu dari berbagai promosi budaya, industri dan hasil agribisnis yang memiliki daya saing dan juga hasil-hasil perkebunan dari daerah Dairi di stand pameran Pemkab Dairi

Lembaga Kebudayaan Pakpak (LKP) menampilkan persembahan cerita rakyat yang berjudul “Legenda Batu Merdahup”. Menureut Kabid Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemkab Dairi Drs Naik Capah kepada LasserNews.wp.com menuturkan bahwa legenda ini mengisahkan kehidupan tentang seorang raja di zaman dahulu yang hidup di salah satu kampung Pakpak bernama Parube Haji yang suka bertindak semena-mena terhadap rakyatnya. Pada suatu hari, sang raja menikahi seorang wanita yang dijadikannya sebagai istri muda. Namun tidak disangka istri muda tersebut malah mengusir bindohara (istri pertama) Parube Haji dan putra putrinya sehingga mereka terlantar dan menderita.

Penderitaan mereka itu membuat bindohara tidak sanggup menerimanya sehingga bindohara pergi mendekati batu besar (batu Merdahup). Batu Merdahup pun menelan bindohara sehingga tinggallah putra-putrinya yang tidak mengetahui bahwa ibu mereka telah ditelan batu Merdahup. Lalu putra-piutrinya berjalan mendekati batu Merdahup dan melihat sebutir telur ayam dan 7 helai rambut ibunya sehingga mereka meratapi ibunya yang telah ditelan batu Merdahup tersebut. Lalu saat mereka menangisi ibunya dan berniat ingin ditelan batu tersebut tiba-tiba terdengar sayup-sayup suara yang menyuruh mereka agar meninggalkan tempat tersebut. Lalu mereka pun pergi meninggalkan batu Merdahup sambil membawa telur dan helai rambut ibunya.

Telur tersebut merupakan kunci akan bertahtanya putra Parube Haji dari sang bindohara kelak dan selanjutnya ikuti kisahnya dalam pagelaran budaya Pakpak di open stage PRSU, Sabtu (16/3). (SR)

Sibolga, Tuan Rumah Pekan Raya Sumut ke-42

Medan, LasserNews.wordpress.com

Pekan Raya Sumatera Utara ke-42 yang dibuka Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Jum’at (15/3) di eks Tapian Daya Jl Gatot Subroto Medan. Dalam pembukaan PRSU ke-42 ini Gatot mengatakan bahwa dirinya mengharapkan agar PRSU ini tidak hanya sebagai ajang seremonial kegiatan daerah atau nasional memamerkan berbagai produk saja namun dapat berkembang bertaraf internasional.

PRSU sebagai pesta rakyat Sumut setiap tahunnya diadakan sebagai ajang budaya untuk mempromosikan budaya, industri dan bisnis di Kota Medan harus dapat dilestarikan seterusnya dan dapat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri. PRSU juga menjadi promosi bagi perkembangan pariwisata Sumut dan bisa mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Kali ini Pemko Sibolga dipercayakan menjadi tuan rumah PRSU ke-42. Walikota Sibolga M Syarfi Hutauruk mengatakan akan memberikan yang terbaik sehingga seluruh kegiatan yang akan berlangsung selama 32 hari tersebut akan berjalan sukses dan lancar.

Kota Sibolga sebagai tuan rumah menampilkan dan mempromosikan berbagai seni tari, budaya, cerita rakyat, produk industri dan berbagai bentuk hiasan kerajinan tangan dan pengolahan ikan hasil karya masyarakat kota Sibolga selama ini.

Sementara itu Ketua Pelaksana Yayasan PRSU, Sabrinan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan PRSU ke-42 ini akan berlangsung selam 32 hari dan diikuti sebanyak 180 stand pameran yang berasal dari negara bagian Malaysia, pulau Pinang, Provinsi Sumbar, 32 kabupaten/kota di Provinsi Sumut, SKPD pemprovsu, Pemko Medan, BUMN, BUMD, UKM danindustri kerajinan rakyat. Selain itu juga akan menampilkan berbagai seni budaya dari 32 kabupaten/kota di Provinsi Sumut, artis-artis ibukota, pagelaran budaya seni pentas, tari kreasi dan lain-lain. (SR)

Hasil Rekapitulasi Rapat Pleno KPU Sumut, Ganteng Menang

Medan, LasserNews.wordpress.com

Rekapitulasi hasil penghitungan suara Tingkat Provsu dalam Pilgubsu 2013 yang berlangsung di Hotel Grand Angkasa Jl Perintis Kemerdekaan dalam rapat pleno, Jum’at (15/3) menetapkan Ganteng nomor urut 5, Gatot Pujo Nugroho dan T Erry Nuradi sebagai pemenang setelah memperoleh suara terbanyak 1.604.337 (33%) dari total suara yang masuk sebanyak 5.001.430.

Menyusul urutan nomor 2, Effendi Simbolan-Jumiran Abdi dengan jumlah suara 1.183.187 (24,34%). Dalam rapat pleno ini tim Esja keberatan karena menemukan 2.158 pelanggaran di Pilgubsu dengan menyerahkan berkas 68 halaman terkait temuan pelanggaran ke KPUD Sumut. Pasangan GusMan menempati urutan posisi ketiga dengan perolehan suara 1.027.433 (21.13%), lalu disusul pasangan nomor urut 4 Amri-RE dengan suara sebanyak 594.414 (12,23%). Dan diposisi terakhir pasangan Chaeruman-Fadly dengan jumlah suara sebanyak 452.096 (9,30%).

Pasangan Ganteng dinyatakan sebagai pemenang Pilgubsu 2013 sesuai dengan surat keputusan KPUD Provsu bernomor 20/Kpts/KPU-Prov-002/2013 tertanggal 15 Maret 2013, demikian Ketua KPUD sumut Irham Buana membacakan surat keputusan tersebut.

“Tingkat partisipasi masyarakat Sumut yang menjadi pemilih hanya 48% dari 10.310.872 jiwa yang tercantum pada daftar pemilih tetap memang merupakan kelemahan KPU bukan indikasi kegagalan KPU,” bantah Irham Buana saat ditanyakan tentang rendahnya partisipasi masyarakat yang ikut memilih dalam Pilgubsu 2013 ini.

“Penilaian adanya indikasi kegagalan pilkada 7 Maret 2013 yang lalu sangatlah bervariasi dan tergantung atas pemahaman terhadap tingkat partisipasi masyarakat. Karena kenyataannya di lapangan pengetahuan masyarakat di Kota Medan kegiatan pilkada tersebut cukup tinggi terbukti dilihat dari berbagai ruang publik di Medan dimanfaatkan dengan jor-joran,” katanya.

Sebelum menetapkan pasangan terpilih, KPUD Sumut menggelar rapat pleno terbuka untuk menghitung seluruh jumlah suara yang masuk dari KPU kabupaten/kota se-Provinsi Sumut.

Tim Esja dalam rapat pleno tersebut berulangkali menyampaikan keberatannya atas penyelenggaraan Pilgubsu 7 Maret 2013 lalu. Pasalnya, mereka menemukan 2.518 pelenggaran dalam Pilgubsu itu. diantaranya terdapat beberapa Bupati dan pimpinan SKPD yang memobilisasi pemilih untuk mencoblos salah satu pasangan.

Tidak meratanya pembagian formulir C6 sebagai salah satu syarat untuk mencoblos tumpang tindih sehingga merugikan pasangan yang didukung tim Esja. Selanjutnya mereka menuding bahwa Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang dan Bupati Nias Selatan Dachi diduga bermain dalam memobilisasi pemilih untuk mendukung pasangan nomor urut 5. Pasangan nomor urut 5 juga diduga telah memanfaatkan pimpinan SKPD untuk memenangkan pasangan tersebut. Pasangan Ganteng juga telah memanfaatkan fasilitas bantuan negara untuk daerah berupa bantuan raskin dan alat pertanian. Dari awal kami telah mengatakan hal tersebut namun Panwas diam saja. Saksi Esja, arteria Dahlan ST SH menyerahkan berkas pelanggaran yang mereka data setebal 86 halaman kepada Ketua KPUD Sumut Irham Buana Nasution.

“Kami menolak dan tidak mengakui surat keputusan tersebut dan berharap seluruh temuan pelanggaran tersebut dapat direspon oleh KPUD Sumut dan Panwaslu Sumut,” ucapnya. Tim Esja keberatan menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Provsu.

Pasangan nomor urut 1 juga tidak menandatangani berita acara rekapitulasi tersebut karena mereka menemukan berbagai kecurangan dalam Pilgubsu yang lalu.

Irham Buana mengatakan bahwa pihaknya sejak awal telah mencoba untuk menuntaskan persoalan tidak terbaginya formulir C6 dengan memberikankesempatan kepada warga yang ingin menggunankan hak pilihnya dengan memperlihatkan KTP apabila tidak terdaftar di DPT.

Mengenai masalah terlibatnya Kepala Daerah dan pimpinan SKPD yang memobilisasi warga untuk memenangkan salah satu calon uknlah wewenangnya sebab itu sesuai dengan UU kita mesti melokalisir terhadap masalah tersebut.

Aparat Pengamanan Ekstra Ketat

Kapolda Sumut Irjen Wisnu Amat Sastro telah mengerahkan 1000 personil kepolisian untuk pengamanan rekapitulasi suara Pilgubsu yang berlangsung di Hotel Grand Angkasa tersebut.

Pengamanan ekstra ketat aparat kepolisian menyebar di semua kawasan termasuk kenderaan baraccuda dan kenderaan taktis telah disiagakan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan. Demikian juga kawat berduri (security barrier) terpasang memagari sekeliling luar Hotel tersebut. (SR)