Bulan: Mei 2015

Acara Perpisahan dan Wisata Edukasi PAUD Tunas Harapan

Medan, LN

Untuk lebih membuat acara perpisahan dan pelepasan peserta didik kelompok PAUD B dengan peserta didik Kelompok Bermain dan Kelompok PAUD A lebih berkesan, Kepala Sekolah PAUD Tunas Harapan Sri Yuanita (47) mengajak peserta didik dan orangtuanya untuk berwisata edukasi ke bandara KNIA dan Pantai Putri (Sergai), Sabtu (30/5).

Meski pun tidak seluruh peserta didik yang dapat ikut karena orangtua mereka tidak dapat menemaninya dalam kegiatan tersebut namun celotehan kecil dari bibir-bibir mungil peserta didik PAUD Tunas Harapan saat akan naik bus pariwisata yang membawa rombongan wisata edukasi terdengar begitu bahagia. Saat di jalan mereka begitu asiknya memperhatikan bus-bus besar yang lalu lalang di jalan raya.

Bahkan lucunya di saat melihat razia yang dilakukan Polantas Polresta Medan di persimpangan Jalan AH Nasution dan Jlan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor mereka berceloteh dan berteriak, “Lihat, ada 86! Ada 86!” Ternyata setelah kami para tutor dan orangtua melihat ternyata polisi lalu lintas yang sedang merazia pengendara lalu lintas hanya bisa tersenyum lucu mendengar perkataan mereka yang polos tersebut.

Di dalam bus tak henti-hentinya mereka berceloteh satu sama lainnya. Keakraban mereka di PAUD ternyata tidak berbeda di saat di kesempatan serta tempat yang berbeda.

Sesampainya di bandara KNIA rombongan langsung menemui pihak Perum Angkasa Pura yang telah mengetahui kedatangan rombongan dan ditemani pemandu dari mereka untuk melihat-lihat publik area dan melihat pesawat dari lantai 2. Anak-anak sangat antusias melihat pesawat meski pun dari kejauhan saja.

Setelah beristirahat sejenak di bandara, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Putri namun diubah menjadi ke Pantai Cermin saja karena kompromi semua orangtua dengan para pendidik untuk melihat pantai dan lomba mewarnai di sana.

Di pantai Cermin beserta orang tua makan siang dan usai makan siang di pondokan yang bisa disewa di sana beberapa anak mandi di tepi pantai sambil bermain pasir. Begitu memasuki area Pantai terlihat beberapa pedagang asongan yang menjual kitir atau kincir angin mini, penjual sate kerang dsb. Namanya juga anak-anak begitu melihat permainan seperti itu ada yang merengek minta dibelikan kitir tersebut kepada orangtuanya.

Rombongan wisata edukasi PAUD Tunas Harapan ini memang tidak ada rencana ke Water Boom atau Pantai Cermin. Selain dana yang terbatas akhirnya diputuskan hanya ke Pantai Cermin saja agar anak-anak dapat melihat pantai secara langsung dan menikmati alam pantai. Meski pun keadaan dan kondisi pantai Cermin tidak sebagus dahulu namun anak-anak terlihat sangat bahagia. Beberapa orangtua peserta didik dan tutor-tutornya sempat berkeliling Pantai Cermin naik Banana Boat dengan tarif Rp 25.000/orang.

Kegiatan lomba mewarnai dilakukan setelah anak-anak selesai mandi dan berganti baju. Tema gambar yang akan diwarnai adalah gambar pesawat terbang. Dan telah diarahkan juga diberikan petunjuk tentang warna pesawat yang telah mereka lihat di bandara KNIA sebelumnya. Entah karena letih dan mengantuk akhirnya hanya beberapa peserta didik saja yang antusias mewarnai gambar pesawat tersebut. Yang bagus warna gambarnya Medina Nasution (PAUD B), Gloria TJ Zai (Paud B) dan Nurhasanah (Paud A). Dan mendapatkan hadiah perlengkapan sekolah menarik dari Kepala Sekolah, Sri Yuanita. Namun yang tidak selesai mewarnai pun mendapatkan hadiah hiburan juga agar mereka tidak kecewa.

Sri mengatakan bahwa rencana wisata edukasi ini telah lama direncanakan dengan tujuan untuk menambah wawasan anak peserta didiknya agar dapat mencintai lingkungan di sekitarnya dan dapat bermain sambil belajar. Juga melihat secara langsung tempat-tempat daerah wisata di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara ini. Inshaa Allah akan dilakukan setiap tahunnya dengan tempat yang berbeda.

Oma Fanan, salah seorang wali peserta didik, M. Arbi Fanan Nasution (Kelompok bermain) mengatakan sangat bahagia bisa turut dalam wisata edukasi dalam kegiatan perpisahan dan pelepasan anak kelompok PAUD B di  Tunas Harapan ini dan berharap keakraban yang terjalin dengan orang tua tidak putus begitu saja setelah mereka masuk SD nantinya. (SR)

Rektor USU Terkesan Tutupi Identitas Sekuriti Pelaku Penganiayaan

Medan, LN

Hampir seratus orang wartawan media lokal dan elektronik melakukan demo aksi damai, Jum’at (22/5) di depan gedung Biro Rektor USU menuntut pertanggungjawaban sekuritinya yang melakukan penganiayaan terhadap wartawan harian Medan Irvan Rumapea, Rabu (21/5) saat aksi demo mahasiswa USU menuntut turunnya Prof Subilhar sebagai Pejabat Rektor USU.

“Kami ingin Rektor sendiri menemui kami dan meminta maaf atas perbuatan sekuriti kampus USU yang menghalang-halangi pekerjaan wartawan serta dan tidak mengerti UU Pers!” demikian Ketua Koordinasi demo meneriakkan orasinya.

“USU gagal dalam melakukan kondusifitas di dalam kampusnya sendiri bahkan melakukan pembiaran terhadap sekuriti-sekuritinya melakukan penganiayaan terhadap mahasiwa bahkan kepada wartawan yang sedang meliput kejadian sekuriti USU yang sedang memukuli dan menangkapi mahasiswa pendemo.” lanjutnya.

Hampir satu jam orasi disampaikan Ketua Koordinator aksi meminta Rektor menjumpai para pendemo namun Rektor tidak jua turun menemui para wartawan. Bahkan terlihat ada kesan pihak rektor dan jajarannya menutupi identitas semua sekuriti yang melakukan penganiayaan kepada wartawan tersebut. Dengan kata lain meskipun foto sekuriti yang sedang memukuli dan menganiaya itu tampak jelas di media massa namun untuk membela anggota sekuritinya mereka tidak memperkenankan wartawan yang ingin langsung menjumpai Rektor di ruang kerjanya. Sedangkan di dalam gedung biro rektor tersebut terlihat banyak sekali laki-laki berpakaian sekuriti.

Bahkan mirisnya wartawan hanya ditemui oleh Kepala Sekuriti kampus yang mengatakan bahwa Rektor tidak ada di tempat. Kepala Sekuriti berlagak berbicara diplomatis kepada wartawan seakan-akan cukup bertemu dengannya masalah selesai.

Akhirnya semua wartawan beranjak ke Polresta Medan untuk laporan selanjutnya saksi korban, Irvan Rumapea dan saksi yang melihat kejadian tersebut. Irvan yang ditemui di Polresta Medan mengatakan tidak akan berdamai dengan pihak USU dan akan tetap melanjutkan kasus ini hingga selesai. “Saya berharap Polresta Medan dapat menangkap pelaku memberikan sanksi hukum yang jelas kepada pelaku penganiayaan ini.”

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono di tempat terpisah mengatakan akan tetap memproses kasus ini. Penyidik tengah menggelar BAP (Berita Acara Pemeriksaan) para saksi peristiwa. (SR)

Kewajiban Sholat dan Peristiwa Isra’ Mi’raj

Menurut riwayat dari Yahya bin Bukair, dari al-Laits, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dari Anas bin Malikra, ia berkata, “Abu Dzar bercerita bercerita bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Atap rumahku telah terbuka sedangkan aku saat itu masih berada di Mekkah. Lalu Jibril turun kemudia membelah dadaku dan membasuhnya dengan air zamzam. Lalu Jibril mendatangkan bejana dari logam emas yang penuh berisikan hikmah dan iman dan menuangkan seluruh isinya ke dadaku, dan merapatkannya kembali dadaku seperti semula.’

Lalu Jibril menggandeng tanganku untuk naik ke langit dunia. Ketika sampai di langit dunia Jibril berkata kepada malaikat penjaga langit, ‘Bukakanlah.’ Malaikat bertanya, ‘Siapa ini?’ Jibril menjawab, “Aku Jibril.’ Malaikat bertanya kembali, ‘Apakah kamu bersama seseorang?’ Jibril menjawab, ‘Ya, aku bersama Muhammad saw.’ Malaikat bertanya lagi, ‘ Apakah ia telah diutus? Jibril menjawab, ‘Benar.’ Lalu pintu langit dibuka dan kami naik ke atas langit pertama dan ternyata  di sana duduk seorang lelaki yang di sebelah kanan dan kirinya terdapat beberapa orang. Di saat dia menoleh ke kanan dia tertawa namun di saat dia menoleh ke kiri dia menangis. Lalu dia berkata kepadaku, ‘Selamat datang wahai nabi yang sholeh dan putra yang sholeh.’ Aku bertanya kepada Jibril, ‘Siapakah orang ini?’  Jibril menjawab, ‘Orang ini adalah Adam as dan orang-orang yang berada di sebelah kanan dan kirinya adalah jiwa anak-anak dan cucunya. Yang di sebelah kanan adalah penghuni neraka dan di sebelah kirinya adalah penghuni surga. Karena itu jika dia melihat ke kanan akan tertawa dan jika menoleh ke kiri akan menangis.’

Setelah itu, Jibril mengajakku naik ke langit kedua, Jibril kembali bertanya kepada penjaga pintu langit kedua persis sam seperti bertanya kepada penjaga pintu langit pertama. Dan malaikat penjaga pintu langit kedua juga menanyakan tentang pertanyaan yang sama  kepada Jibril seperti pertanyaan penjaga pintu langit pertama. Selanjutnya setelah mendapat penjelasan dari Jibril maka pintu langit kedua pun dibuka dan di sana rasulullah saw melihat ada orang di sana.Saat ditanyakan kepada Jibril maka Jibril menjawab orang itu adalah Idris as. Lalu naik ke langit selanjutnya Muhammad saw pun bertanya siapakah orang tersebut. Jibril menjawab bahwa itu adalah Musa as.  Naik lagi ke langit lanjutannya Muhammad saw juga bertanya siapakah orang tersebut. Jibril menjawab bahwa orang itu adalah Isa as. Dan hingga ke langit ke-enam Muhammad saw menanyakan lagi siapakah orang itu maka Jibril mengatakan orang itu adalah Ibrahim as.

Selanjutnya Jibril mengajaknya lagi ke langit yang yang lebih tinggi dan dari dalamnya terdengar goresan suara qalam (yaitu goretan pena yang dipergunakan malaikat untuk menuliskan taqdir dan ketentuan Allah dan apa saja yang dikehendaki Allah dan tulisan tersebut disimpan dalam Lauh Mahfuzh).

Lalu terdengar Allah mewajibkan sholat lima puluh kali atas umatku. Aku kembali dengan membawa kewajiban tersebut. Sampai akhirnya aku melewati Musa as. Dia bertanya, ‘Apa yang diwajibkan Allah untuk umatmu?’ Aku menjawab, ‘Sholat lima puluh kali.’

Musa berkata, ‘Kembalilah lagi ke tempat Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup memikulnya. Sungguh aku telah mencoba untuk menetapkan hal  tersebut kepada kaum Bani Israil dan mereka tidak sanggup memikulnya.’ Aku kembali lagi menghadap Allah sehinggal Dia mengurangi sebagian dari kewajiban tersebut.

Lalu aku kembali bertemu Musa as dan lagi-lagi Musa as menyuruhku kembali menghadap Allah. Begitulah seterusnya hingga akhirnya aku malu menghadap Allah. Sampai akhirnya Allah berfirman, “Wahai Muhammad, sesungguhnya kewajiban yang Aku berikan kepada umatmu adalah lima kali sholat dalam sehari semalam. Setiap sholat sama nilainya dengan sepuluh jadinya sama dengan lima puluh kali sholat sehari semalam seperti perintah awalKu kepadamu untuk umatmu.

Namun selanjutnya aku Jibril membawaku naik lagi ke puncak langit yang disebut Sidratul Muntaha (batas akhir) pengetahuan malaikat hanya terbatas sampai di situ. Tempat itu juga menjadi batas arwah para syuhada. Tidak ada yang dapat menembusnya selain Rasulullah saw.

“Lalu aku dimasukkan ke dalam surga dan ternyata Allah menyelimuti Sidratul Muntaha dengan berbagai macam warna yang tidak dapat aku ketahui warna apa. Dan di dalam surga banyak sekali terdapat perhiasan kalung dan gelang yang terbuat dari mutiara dan tanahnya terbuat dari kasturi.

Eldin : ILUNI Smanda Medan Mampu Berbuat Sesuatu di Masyarakat dan Almamaternya

Medan, LN

Alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya terdengar dalam pembukaan acara Reuni Akbar Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Medan (ILUNI Smanda) Medan dan sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Minggu (3/5) di Jalan Polonia Medan. Berbagai kegiatan telah dilakukan sejak hari Jum’at (1/5) di halaman SMAN 2 Medan seperti; seminar narkoba, seminar tertib lalu lintas, pentas seni dan budaya Musda ILUNI Smanda, donor darah dan penghijauan. Reuni akbar ini dihadiri hampir semua alumni SMAN 2 Medan. Hadir juga Walikota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S. MSi dalam acara tersebut.

Tema yang diusung dalam kegiatan reuni akbar tahun ini “Sinergikan Asa, Cinta dan Kata Menuju Teciptanya Kebersamaan Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Medan (ILUNI Smanda) Untuk Membangun Almamater dan Kota Medan Bersama.”

Sekretaris Panitia Reuni Akbar ILUNI Smanda Medan, Nazri Thahar (46) alumni 1987 mengatakan dalam selularnya bahwa diselenggarakannya kembali reuni akbar ILUNI Smanda tahun 2015 ini untuk lebih mempererat silaturahmi semua alumni yang mungkin selama ini masing-masing sibuk dengan pekerjaan dan kegiatannya. Jadi dengan adanya acara reuni ini diharapkan ada inspirasi dan aspirasi yang nantinya dapat diwujudkan dalam membangun almamater Smanda ke depannya. Dan kebetulan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tahun 2015 sehingga dibuat berbagai kegiatan lomba seni dan budaya, pemilihan Jaka dan Dara 2015 yang memperebutkan piala Walikota Medan. Peserta lomba hampir dari semua SMA dan SMK yang ada di Kota Medan dan juga Kota Binjei turut berpartisipasi menjadi peserta lomba tersebut.

Walikota Medan, Dzulmi Eldin dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan dan acara Reuni Akbar ILUNI Smanda Medan tahun ini. Ternyata ILUNI Smanda Medan telah mampu berbuat sesuatu di masyarakat umumnya dan untuk almamaternya sendiri khususnya. Dzulmi Eldin juga berharap ke depannya ILUNI Smanda Medan dapat berkiprah dalam membantu program-program pemerintah sebagai wujud rasa pedulinya sebagai masyarakat Kota Medan yang tercinta ini. Karena seorang pimpinan daerah tidak akan mampu melakukan semuanya tanpa dibantu oleh masyarakat yang dipimpinnya melalui dinas-dinas terkait. (SR)