Medan, LN
Untuk lebih membuat acara perpisahan dan pelepasan peserta didik kelompok PAUD B dengan peserta didik Kelompok Bermain dan Kelompok PAUD A lebih berkesan, Kepala Sekolah PAUD Tunas Harapan Sri Yuanita (47) mengajak peserta didik dan orangtuanya untuk berwisata edukasi ke bandara KNIA dan Pantai Putri (Sergai), Sabtu (30/5).
Meski pun tidak seluruh peserta didik yang dapat ikut karena orangtua mereka tidak dapat menemaninya dalam kegiatan tersebut namun celotehan kecil dari bibir-bibir mungil peserta didik PAUD Tunas Harapan saat akan naik bus pariwisata yang membawa rombongan wisata edukasi terdengar begitu bahagia. Saat di jalan mereka begitu asiknya memperhatikan bus-bus besar yang lalu lalang di jalan raya.
Bahkan lucunya di saat melihat razia yang dilakukan Polantas Polresta Medan di persimpangan Jalan AH Nasution dan Jlan Karya Jaya Kecamatan Medan Johor mereka berceloteh dan berteriak, “Lihat, ada 86! Ada 86!” Ternyata setelah kami para tutor dan orangtua melihat ternyata polisi lalu lintas yang sedang merazia pengendara lalu lintas hanya bisa tersenyum lucu mendengar perkataan mereka yang polos tersebut.
Di dalam bus tak henti-hentinya mereka berceloteh satu sama lainnya. Keakraban mereka di PAUD ternyata tidak berbeda di saat di kesempatan serta tempat yang berbeda.
Sesampainya di bandara KNIA rombongan langsung menemui pihak Perum Angkasa Pura yang telah mengetahui kedatangan rombongan dan ditemani pemandu dari mereka untuk melihat-lihat publik area dan melihat pesawat dari lantai 2. Anak-anak sangat antusias melihat pesawat meski pun dari kejauhan saja.
Setelah beristirahat sejenak di bandara, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Putri namun diubah menjadi ke Pantai Cermin saja karena kompromi semua orangtua dengan para pendidik untuk melihat pantai dan lomba mewarnai di sana.
Di pantai Cermin beserta orang tua makan siang dan usai makan siang di pondokan yang bisa disewa di sana beberapa anak mandi di tepi pantai sambil bermain pasir. Begitu memasuki area Pantai terlihat beberapa pedagang asongan yang menjual kitir atau kincir angin mini, penjual sate kerang dsb. Namanya juga anak-anak begitu melihat permainan seperti itu ada yang merengek minta dibelikan kitir tersebut kepada orangtuanya.
Rombongan wisata edukasi PAUD Tunas Harapan ini memang tidak ada rencana ke Water Boom atau Pantai Cermin. Selain dana yang terbatas akhirnya diputuskan hanya ke Pantai Cermin saja agar anak-anak dapat melihat pantai secara langsung dan menikmati alam pantai. Meski pun keadaan dan kondisi pantai Cermin tidak sebagus dahulu namun anak-anak terlihat sangat bahagia. Beberapa orangtua peserta didik dan tutor-tutornya sempat berkeliling Pantai Cermin naik Banana Boat dengan tarif Rp 25.000/orang.
Kegiatan lomba mewarnai dilakukan setelah anak-anak selesai mandi dan berganti baju. Tema gambar yang akan diwarnai adalah gambar pesawat terbang. Dan telah diarahkan juga diberikan petunjuk tentang warna pesawat yang telah mereka lihat di bandara KNIA sebelumnya. Entah karena letih dan mengantuk akhirnya hanya beberapa peserta didik saja yang antusias mewarnai gambar pesawat tersebut. Yang bagus warna gambarnya Medina Nasution (PAUD B), Gloria TJ Zai (Paud B) dan Nurhasanah (Paud A). Dan mendapatkan hadiah perlengkapan sekolah menarik dari Kepala Sekolah, Sri Yuanita. Namun yang tidak selesai mewarnai pun mendapatkan hadiah hiburan juga agar mereka tidak kecewa.
Sri mengatakan bahwa rencana wisata edukasi ini telah lama direncanakan dengan tujuan untuk menambah wawasan anak peserta didiknya agar dapat mencintai lingkungan di sekitarnya dan dapat bermain sambil belajar. Juga melihat secara langsung tempat-tempat daerah wisata di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara ini. Inshaa Allah akan dilakukan setiap tahunnya dengan tempat yang berbeda.
Oma Fanan, salah seorang wali peserta didik, M. Arbi Fanan Nasution (Kelompok bermain) mengatakan sangat bahagia bisa turut dalam wisata edukasi dalam kegiatan perpisahan dan pelepasan anak kelompok PAUD B di Tunas Harapan ini dan berharap keakraban yang terjalin dengan orang tua tidak putus begitu saja setelah mereka masuk SD nantinya. (SR)